Masril Koto, Sosok dengan Sejuta Energi dan Inspirasi
Masril Koto
atau akrab disapa Maih ini Berasal dari daerah Baso,
Sumatera Barat, perawakannya seperti orang minang pada umumnya. Masril Koto
merupakan seorang pria bertubuh mungil dengan kulit kelam. Penampilannya begitu
sederhana. Kemana-mana biasa menggunakan baju kaos oblong dengan sandal jepit.
Namun siapa sangka, dalam usia 36 tahun ia telah
mengukir pekerjaan besar di negeri ini. Yakni, membantu petani lepas dari
kemiskinan. Dialah
Direktur Bank Petani dengan sekitar 10.000 anggota.Masril Koto, pendiri Lembaga
Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA) atau Bank Petani.
Masril Koto
lebih senang menyebut lembaga keuangan yang dibentuknya bersama dengan
teman-temannya sebagai Bank Petani. Alasannya karena lebih sederhana dan lebih
mudah dimengerti petani. Idenya untuk membuat sebuah bank awalnya dipandang
mustahil. Hampir semua bank di Padang, Sumatera Barat ia datangi untuk
memperoleh informasi. Tapi tidak ada yang percaya, bahkan ia sempat ditipu oleh
sebuah bank, disuruh menunggu seharian untuk bertemu pimpinan bank, padahal
yang bersangkutan sedang ke luar kota.
Namun
bukan Masril Koto namanya jika menyerah. Dengan itikad membantu petani yang
selama ini kesulitan mendapat pinjaman dari bank, akhirnya bantuan datang.
Melalui diskusi Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas (AFTA), ia
diberitahu mekanisme kerja bank dan diyakinkan bahwa ia bisa mendirikan LKMA.
Lalu, usahanya tersebut dimulai dengan menjual saham Rp 100.000 per lembar
kepada ratusan petani.
Aturan LKMA
di masing-masing daerah berbeda-beda. Aturan itu dibuat secara fleksibel dan
disepakati oleh anggota-anggota LKMA tersebut. Semuanya mengacu pada kearifan
lokal.Salah satunya menggunakan jaminan dari Dato (orang yang dituakan) sebagai
penjamin peminjam. Menurutnya, saat ini ada 300 unit LKMA di Sumatera Barat.
Pengelolanya adalah anak-anak petani anggota lembaga tersebut.
Jenis
tabungannya juga bervariasi, seperti tabungan pendidikan, tabungan ibu hamil, tabungan
untuk mencicil motor, tabungan untuk persiapan pernikahan. Jenis tabungan ini
semua disusun berdasarkan identifikasi masalah anggota.Mengenai pembayaran
kredit, tidak berjalan mulus. Anggota yang terlambat membayar akan
diberitahukan kepada Dato-nya. Selanjutnya nanti Dato yang memperingatkan. Jika
tidak berhasil, maka akan diumumkan di Mesjid. Sampai saat ini belum ada
masalah dalam peminjaman.
Masril Koto
juga membuat program “Gerakan Sejuta Buku untuk Petani”. Menurutnya ini adalah
sebuah gugatan karena buku sudah masuk menjadi ranah insdustri. Petani
kesulitan mendapatkan akses buku karena harganya tidak terjangkau. Dia berpikir
kalau ada satu orang saja yang menyumbangkan bukunya untuk petani, pasti petani
terbantu.Ternyata idenya ini mendapat respon baik. Banyak sekali yang
menyumbangkan buku dan menghubungi Masril untuk menyalurkan buku-buku itu ke
petani.
“Jangan
Remehkan Masyarakat Miskin”, mungkin slogan inilah yang membuat Masril Koto
berhasil mencapai semua yang tak pernah dibayangkan oleh orang lain seperti
sekarang ini.Masril Koto adalah pria
yang hanya duduk hingga kelas empat Sekolah Dasar ini kini menjadi dosen luar
biasa pada program doktor (Strata 3) di Univeritas Indonesia. Tak hanya itu,
pria ini kini memiliki omset hingga Rp150
miliar ini, juga telah didaulat menjadi konsultan Bank Indonesia. Dia juga
menjadi konsultan perusahaan Belanda.Dia juga pernah tampil sebagai salah
satu pembicara dan inspirator di program Kick Andy Metro TV.
LKMA Prima
Tani diresmikan pada tahun 2007 di
Nagari Koto Tinggi itu menjadi cikal bakal program pengembangan usaha
agribisnis pedesaan (PUAP) nasional. Kini, lebih dari 300 unit LKMA telah
berdiri di seantero Sumbar atas dorongannya. Kemudian pada tahun 2008 ia
dikontrak perusahaan Jepang dengan gaji Rp 2,5 juta per bulan. Kini, ia menjadi
konsultan perusahaan Belanda bergaji Rp 3,5 juta sebulan.Dedikasi Masril
mendapat dua penghargaan pada tahun 2010, yaitu “Danamon Award” dan “Indonesia
Berprestasi Award”.
Itulah
sekilas penjelasan tentang Masril Koto. Sosok dengan sejuta inspirasi dan
energi. Sukses terus untuk Masril Koto!.